Arsir dan Gradasi

Menguasai teknik arsir dan gradasi merupakan salah satu bentuk dari teknik dasar menggambar dengan pensil. Tentunya arsir gradasi akan membantu ketajaman mata kamu mengidentifikasi tingkat intensitas cahaya, sehingga kamu dapat melihat area objek yang terang dan gelap. Latihan arsir gradasi juga sangat berguna saat kamu membuat bayangan dari objek.

Kamu bisa mempraktekkan teknik arsir gradasi dengan membuat deretan kotak. Jumlahnya bebas, terserah kamu, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Arsir dan Gradasi
Setelah membuat deretan kotak, arsir setiap kotak dengan ukuran pensil yang berbeda. Misalnya 2H, H, B, 2B, dengan tekanan yang sama, kamu dapat melihat perbedaan intensitas terang dan gelap yang dihasilkan setiap pensil.

Kemudian arsir setiap persegi dengan satu jenis ukuran pensil. Misalnya, kotak pertama diarsir dengan pensil 2H, kemudian kotak kedua diarsir dengan pensil H, dan seterusnya. 

Saat melakukan arsir semua dilakukan dengan tekanan yang sama. Lihat perbedaan intensitas gelap dan terang yang dihasilkan setiap pensil. Kemudian arsir gradasi dapat dihasilkan dengan cara lain, yaitu membuat beberapa baris kotak seperti gambar dibawah ini.

Arsir dan Gradasi
Buatlah beberapa baris kotak, kemudian setiap baris diarsir dengan pensil yang sama, misalnya pensil B, tetapi diarsir dengan tekanan yang berbeda pada setiap kotak. Kamu akan menemukan pensil B hampir bisa menyamai kualitas bayangan pensil 4B.

Kemudian kamu menggunakan beberapa jenis pensil, seperti pensil B, 4B, dan 9B. Warnai baris atas kotak dengan pensil B, lalu arsir setiap kotak dengan tingkat tekanan pensil yang berbeda. Lihatlah intensitas gelap dan terang yang dihasilkan dengan pensil B. Kemudian arsir barisan tengah kotak dengan pensil 4B, dan berikan tekanan yang berbeda pada setiap kotak. Demikian juga, baris bawah kotak diarsir dengan pensil 9B dengan tekanan berbeda.

Arsir gelap dengan tekanan paling kuat yang dihasilkan pensil B bisa hampir menyamai kualitas arsir pensil 4B, begitu pun dengan pensil 4B dengan tekanan yang kuat bisa menyamai intensitas arsir gelap 9B. Dengan sedikit memberi tekanan, intensitas arsir yang dihasilkan pensil 4B bisa menyamai dengan intensitas arsir pensil B. Lakukan dengan berbagai macam jenis pensil lainnya sehingga tingkat kepekaan kamu pada intensitas cahaya dan gelap terang pada suatu obyek meningkat.

Latihan selanjutnya, kamu bisa mencoba membuat komposisi bentuk dasar, kemudian pada setiap bentuk dasar kamu memberikan arsir dengan tingkat intensitas yang berbeda.

Buatlah kotak dengan berbagai ukuran dan bentuk yang sudah terdistorsi. Kemudian susun kotak-kotaknya. Kamu juga dapat membuat bentuk menggunakan bentuk dasar lainnya seperti lingkaran, segitiga, dan sebagainya. Kamu dapat menyusun bentuk dasar ini dengan cara yang berbeda. Cobalah membuat berbagai jenis sketsa, cari ide komposisi bentuk lain, dan pilih sketsa yang kamu suka.

Setelah membuat sketsa komposisi bentuk kotak, siapkan berbagai jenis ukuran pensil, saya lebih suka menggunakan pensil ukuran keras seperti H terlebih dahulu untuk memberi bayangan ringan pada kotak yang diinginkan, kemudian di beberapa bagian masih dengan pensil yang sama saya menerapkan tekanan yang lebih kuat sehingga untuk memberikan bayangan gelap.

Setelah memastikan kotak mana yang ingin saya arsir untuk area terang dan gelap, saya menggunakan pensil lembut seperti 2B. Kamu bisa lihat pada gambar di bawah ini bahwa dengan memberikan arsir gelap dan terang, komposisi kotak terlihat seperti ada volume atau kedalaman.

Arsir dan Gradasi
Latihan menyusun bentuk dasar membantu kamu melihat perbedaan intensitas terang dan gelap pada pensil. Cari ide komposisi bentuk dasar lainnya. Gradasi bayangan juga dapat membedakan volume suatu objek.

Ketika kamu menggambar suatu objek, kamu akan memahami bahwa hanya dengan menaungi gradasi terang dan gelap, objek tersebut tampak memiliki volume dan intensitas cahaya yang berbeda.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url