Steganografi: Teknik Penyembunyian Informasi dalam Dunia Cybersecurity

Jika kamu aktif di dunia komputer khususnya di dunia cybersecurity, kamu pasti sering mendengar istilah steganografi, namun umumnya banyak orang yang salah menggunakan istilah tersebut.

Pada artikel kali ini saya akan mengupas tentang steganografi, pembahasannya akan mencakup pengertian steganografi, cara kerja steganografi, tujuan steganografi, konsep  steganografi, sejarah steganografi, steganografi modern, istilah steganografi dan kriteria steganografi, silahkan simak pembahasan lengkapnya dibawah ini.

Pengantar Steganografi

Steganografi adalah solusi alternatif untuk melindungi informasi  penting dan pribadi. Istilah steganografi berasal dari bahasa Yunani, atau steganos yang berarti penyamaran atau penyembunyian dan graphein yang berarti tulisan. Oleh karena itu, steganografi dapat diartikan sebagai seni menyembunyikan pesan pada data lain tanpa mengubah data yang dilaluinya sehingga data  sebelum dan sesudah proses penyembunyian terlihat hampir  sama.

Jadi dalam proteksi (sistem keamanan) data atau informasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu penyembunyian informasi dan enkripsi informasi, penyembunyian informasi lebih dikenal dengan steganografi dan watermarking, sedangkan penyandian informasi lebih dikenal dengan kriptografi.

Bagaimana Cara Kerja Steganografi?

Steganografi membutuhkan setidaknya dua properti. Properti pertama adalah wadah cover dan yang kedua adalah data atau pesan tersembunyi. Untuk meningkatkan tingkat keamanan data yang disimpan, kamu dapat melakukannya dengan menambahkan properti kunci rahasia. Properti kunci ini dapat berupa kunci simetris dan kunci publik atau pribadi. File yang dihasilkan dari proses steganografi sering disebut sebagai file stego  atau objek stego.

Apa Tujuan Steganografi ?

Teknik steganografi banyak digunakan untuk menyembunyikan informasi rahasia untuk berbagai keperluan. Salah satu tujuan steganografi adalah mengirimkan informasi rahasia melalui jaringan tanpa menimbulkan kecurigaan. Selain itu, steganografi juga dapat digunakan untuk mengotentikasi suatu karya dan menggunakan watermark. Selain itu sebagai sarana kriminal yang dapat digunakan oleh teroris dan sindikat narkoba untuk  berkomunikasi satu sama lain.

Konsep Steganografi

Steganografi membutuhkan dua aspek, yaitu media penyimpanan dan informasi rahasia untuk disembunyikan. Metode steganografi sangat berguna bila digunakan dalam steganografi komputer karena ada banyak format file digital yang dapat digunakan sebagai media untuk menyembunyikan pesan. Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadahnya, seperti teks, gambar, suara, dan video. Data rahasia yang tersembunyi juga dapat berupa teks, gambar, suara atau video.

Steganografi memanfaatkan kekurangan pada sistem indera manusia seperti mata (human visual system) dan telinga (human auditory system), sehingga keberadaannya tidak diketahui  oleh indera manusia (indera penglihatan atau indra pendengaran) dan mampu menangani digital. Proses pemrosesan sinyal tanpa mengorbankan kualitas data yang ditangkap sampai batas tertentu.

Tiga aspek harus dipertimbangkan dalam penyembunyian pesan: kapasitas, keamanan, dan ketahanan. Kapasitas mengacu pada jumlah informasi yang dapat disembunyikan dari media, keamanan mengacu pada ketidakmampuan pihak lain untuk mendeteksi keberadaan informasi, dan ketahanan mengacu pada sejauh mana media steganografi dapat bertahan sebelum pihak lain menghancurkan informasi yang tersembunyi.

Perbedaan antara steganografi dan kriptografi adalah bagaimana proses penyembunyian data dan hasil akhir dari proses tersebut. Kriptografi melakukan proses mengacak data asli untuk menghasilkan data terenkripsi yang benar-benar acak dan berbeda dari aslinya sementara steganografi menyembunyikan data lain yang akan dilaluinya tanpa mengubah data yang dilaluinya sehingga data yang ditungganginya sebelum dan sesudah proses persembunyiannya hampir sama.

Sejarah Steganografi

Steganografi adalah seni dan ilmu  menulis pesan tersembunyi sedemikian rupa sehingga tidak seorang pun kecuali pengirim dan penerima  menyadari  ada  pesan tersembunyi. Kata steganografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulisan tertutup atau tersembunyi. Steganografi telah dikenal sejak 440 SM. Sejarah steganografi cukup panjang, pada awalnya penggunaan hieroglif oleh orang Mesir, yaitu penulisan menggunakan karakter berupa gambar. Mesir adalah negara pertama yang menggunakan kriptografi di dunia ini. Hieroglif dibaca sebagai gambar atau simbol. Di kota menet Khufu, 4.000 tahun yang lalu, juru tulis menggunakan tulisan Mesir kuno yang mencatat kehidupan tuan mereka. Tulisan-tulisan Mesir kuno ini menjadi ide untuk membuat pesan rahasia saat ini. Gambar tersebut dianggap sebagai steganografi pertama di dunia.

Berikut adalah contoh penggunaan steganografi di masa lalu:
  • Selama  Perang Dunia II, tinta tak terlihat digunakan untuk menulis informasi pada lembaran kertas sehingga ketika kertas  jatuh ke tangan sisi lain, itu tampak seperti selembar kertas putih biasa. Cairan seperti urin, susu, vinegar dan sari buah digunakan sebagai media menulis karena jika salah satunya dipanaskan, tulisan akan menjadi gelap dan terlihat oleh mata manusia.

  • Dalam sejarah Yunani kuno, orang menggunakan utusan sebagai perantara untuk mengirim pesan. Pengirim pesan  dicukur rambutnya, lalu sebuah pesan tertulis di kepalanya yang botak. Setelah pesan ditulis, utusan harus menunggu rambut mereka tumbuh kembali sebelum mereka dapat mengirim pesan ke penerima. Penerima kemudian akan mencukur rambut utusan untuk melihat pesan  tersembunyi.

  • Metode lain yang digunakan oleh orang Yunani kuno adalah dengan menggunakan lilin sebagai media untuk menyembunyikan pesan mereka. Untuk melihat pesan dari pengirim, penerima harus memanaskannya sehingga lilin meleleh dan pesan rahasia keluar.

Steganografi Modern

Steganografi modern adalah teknik penyembunyian pesan melalui media berupa teks, citra, audio, dan video yang lebih dikenal dengan nama steganografi digital.

  • Teks, pada algoritma steganografi yang menggunakan teks sebagai media penyisipannya, biasanya digunakan teknologi NLP, sehingga teks yang disisipkan dengan ciphertext tidak akan dicurigai oleh orang yang melihatnya. *NLP atau Neuro Linguistic Programming adalah ilmu yang mempelajari struktur internal manusia yang dirancang untuk berguna bagi manusia itu sendiri.
  • Untuk audio, format ini sering dipilih karena file dalam format ini biasanya berukuran lebih besar. Jadi juga bisa menampung banyak pesan rahasia.
  • Gambar, format ini juga sering digunakan karena banyak tersedia algoritma steganografi untuk media penampung berupa gambar. 
  • Video, format ini memang merupakan format file yang relatif besar, namun jarang digunakan karena ukurannya yang besar sehingga mengurangi kepraktisan dan kurangnya algoritma yang mendukung format ini.

Memasukkan data yang akan disembunyikan ke dalam media membutuhkan dua arsip. Arsip pertama adalah wadah yang tidak mencurigakan (teks, gambar, suara, video) untuk menyimpan pesan rahasia. Arsip kedua adalah pesan yang ingin kamu sembunyikan. Pesan dapat berupa plaintext, ciphertext, atau gambar lain, atau apa pun yang dapat disembunyikan di bit stream.

Istilah Dalam Steganografi:

  • Embedded message atau hiddentext : pesan rahasia yang tersembunyi.
  • Cover-object atau covertext : media yang digunakan untuk menyembunyikan embedded message. Media ini juga disebut media pembawa, gambar penutup, cover image, dan cover medium.
  • Stego-object atau stegotext : media yang sudah berisi pesan yang disematkan. Untuk media yang berupa gambar sering juga disebut stegoimage atau stegogram.
  • Stego-key : kunci yang digunakan untuk mengacak posisi dari pesan pada saat penyisipan pesan serta mengekstrak pesan dari objek stego.
  • Steganografer : orang yang merancang metode steganografi.
  • Steganalisis : seni dan ilmu dalam mendeteksi ada-tidaknya pesan tersembunyi dalam suatu objek.
  • Steganalis : orang yang berusaha untuk memecahkan metode steganografi dengan menggunakan berbagai metode steganalisis.

Kriteria Steganografi:

  • Imperceptibility : Kehadiran pesan di media penampung tidak dapat dideteksi.
  • Fidelity : Kualitas media penerima setelah menambahkan pesan rahasia tidak jauh berbeda dengan kualitas media penerima sebelum menambahkan pesan.
  • Recovery : Pesan rahasia yang telah disisipkan dalam media penampung harus dapat diungkap kembali.
  • Robustness : Pesan tersembunyi harus tahan terhadap berbagai operasi manipulasi yang dilakukan pada media penampung.

Jadi, karakteristik steganografi yang baik adalah imperceptibility tinggi, fidelity tinggi, recovery maksimum dan robustness tinggi.

Penutup

Bagaimana? Apakah kamu sudah paham mengenai steganografi? Saya harap kamu terbantu dengan adanya artikel saya tentang Steganografi. Apabila ada keraguan, pertanyaan, atau saran, silakan untuk komentar di bagian komentar yang telah disediakan di bawah ini. Terima kasih!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url